Sesampainya di tujuan
banyak teman Derp yang langsung membuka bukunya untuk dibaca selagi Try out
belum dimulai kecuali si Derp ,Josep,dan Ricky mereka hanya duduk duduk sambil
berbicara dan bercanda tawa ,tiba-tiba terdengar suara bel . mereka langsung mencari
ruangan mereka setelah monndar mandir beberapa lama mereka menemukan ruangan
mereka yang kebetulan seruangan tanpa pikir panjang Derp langsung memilih
tempat duduk paling belakang. Soal mulai dibagikan Derp pun kaget bukan main
karena soal soal itu sangat sulit menurutnya . Waktu terus berjalan Derp
mengerjakan soal smbil mengusap usap jidatnya . tak terasa waktu kurang 5 menit
saja padahal Derp masih mengerjakan 37 dari 50 soal ,terpaksa Ia harus
mengerjakan soal dengan metode Aji Pangawuran tingkat dewa, dengan begitu soal
soal yang tersisa bisa dikerjakan dengan mudah dan cepat tapi tak begitu tepat.
Tapi menurut Derp itu lebih munding daripada tidak dikerjakan .
Waktu untuk mengerjakan
sudah habis Derp dan semua peserta yang ada di kelasnya keluar ruangan . Derp langsung
menuju ke kantin untuk mengisi perutnya karena soal yang dikerjakannya tadi
membuatnya lapar tetapi di kantin ada banyak sekali anak yang sedang jajan
sehingga antrean di kanti begeitu banyak. Karena tidak sabar menunggu antrean
Derp mengurungkan niatnya untuk jajan di kantin lalu ia kembali kegrombolannya,
dengan tidak sengaja ia bertemu dengan Josep dan Ricky yang sedang berbincamg
bincang lalu Derp mennghampiri dan ikut mengobrol belum lama mereka mengobrol
terdengar suara “krruckk” ternyata itu adalah suara perut si Derp selang
beberapa saat kembali terdengar suara yang sama kali ini perut si Ricky yang
berbunyi. Mereka lalu mencari makan ke kantin tetapi diasana tetap ramai,
merekapun sepakat mencari makan ke luar area sekolah walau sebenarnya sudah ada
peringatan jika rombongan dari sekolahnya tidak boleh keluar area sekolah itu .
tapi apa boleh buat jika perut sudah berbicara .
Setelah cukup jauh mereka
mencari cari tempat makan akhirnya ketemu meski menunya hanya alakadarnya .
Mereka memesan menu yang sama yaitu nasi goreng dan es jeruk . Mereka bertiga
menunggu sangat lama sampai Ricky
mendapat pesan jika mereka semua sudah ditinggal rombongan tapi mereka
menganggap itu hanya bercanda . Pesanan utama belum juga siap padahal mereka sudah menunggu begitu
lama dan hanya ada es jeruk di hadapan mereka . Entah karena banyak pesanan
atau apa ,nasi gorengnya belum juga dihidangkan , setelah beberapa lama
kemudian akhirnya pesanan baru siap saat es jeruk tinggal setengah gelas . tapi
yang penting bagi mereka ,mereka sudah bisa makan.
Seselesainya makan, mereka
membayar ke Kasir “Nasi goreng 1 es jeruk 1, berapa mbak? ”tanya Derp kepada
Kasir. “nasi gorengnya 15.000 ,esnya 5.000” jawab Kasir. setelah mendengar harga
itu Derp langsung kaget, apa boleh buat menu itu sudah mereka pesan dan harus
mereka bayar. Setelah membayar mereka kembali ke SMP Muntielaeun sambil
berbincang tentang harga nasi goreng tadi. Setelah sampai, mereka tak menemukan
murid dari SMP mereka, benar sajam mereka sudah tertinggal rombongan merekapun
panik dan cemas karena belum paham betul tentang daerah itu. Mereka mencari
cari kawan mereka untuk memastikan jika memang sudah tertinggal. Tapi tiba-tiba
Derp melihat Lim yang masih ada disana, tanpa pikir panjang mereka langsung
menghampiri Lim .
“Yang lain mana kok kamu
sendiri?” tanya Ricky kepada Lim.
“Udah pada pulang” jawab
Lim. “Kok,kamu masih di sini ?”ucap Josep
“Oo, aku mau dijemput
orang tua.”
“Pake mobil kan?”tanya
Ricky .”Ya iya lah”(Lim)
“Kita boleh nebeng gak,
kan kita pulangnya searah” kata Derp
“Boleh” jawab Lim.
“makasih”(Josep)”makasih ya”(Derp)”makaasih banget”(Ricky)
Selang beberapa saat
Handphone Lim berbunyi “tulit….tulit…….” mamanya Lim nelpon katanya Lim mau
langsung pergi ke neneknya , jadi mereka bertiga gak jadi nebeng .
Dengan penuh sesal mereka
bertiga berjalan kaki sambil bertanya kepada orang . mereka memutuskan pergi ke
terminal yang jaraknya cukup jauh yaitu 3 km. di perjalanan mereka bertiga
berjalan sambil melambai lambai tangan di pinggir jalan berharap jika ada orang
yang mau berbaik hati dengan rela menebengi mereka bertiga. Beruntungnya memang
ada yang mau menebengi mereka sampai ke terminal, tanpa basa basi mereka naik
pick up yang berisi sayuran itu .
Setelah sampai di
terminal mereka berterima kasih kepada pak supir itu. Selanjutnya mereka
memilih angkutan jurusan Borobudur, tak lama kemudian bis jurusan Borobudur
berangkat. Di perjalanan mereka bercerita dan masih tak percaya jika mereka bisa tertinggal rombongan gara
gara nasi goreng , padahal nasi gorengnya tidak begitu enak tapi harganya mahal
begitu pula dengan es nya rasanya kecut tapi mahal. Mereka menyesali
kesalahannya karena tidak mematuhi perintah gurunya. Tak terasa ,ternyata
mereka suda sampai di terminal Borobudur di sana mereka beristirahat sejenak sambil
beribadah sholat. Setelah dirasa cukup mereka bersiap siap melanjutkan
perjalanan mereka ke terminal Salaman tapi angkutan yang dituju ternyata belum ada sehingga mereka
terpaksa menunggu lama. Mereka menunggu sambil tiduran di bawah pohon tiba tiba
lewatlah bis jurusan Salaman ,dengan cepat mereka naik ke bis itu .
Sesampainya di sana
mereka menunggu jurusan angkutan masing masing ,saat itu Derp langsung pulang
karena angkutannya sudah ada yang berangkat. Di rumah Derp ditnaya ibunya “kok
bisa sampai sore pulangnya” “Tadi ketinggalan rombongan terus naik angkutan
sama temen” jawab Derp .
Mungkin pengalaman itu
menjadi pengalaman yang tak terlupakan
bagi Derp,Josep dan Ricky
Tidak ada komentar:
Posting Komentar