Rangkuman BAB II (sistem reproduksi) - Edu-Aldaar

Edu-Aldaar

reWrite your life

Translate

Post Top Ad

Open Sponsorship

Rabu, 24 September 2014

Rangkuman BAB II (sistem reproduksi)



   A. ORGAN REPRODUKSI PADA MANUSIA
A. REPRODUCTIVE ORGANS IN HUMAN

Berdasarkan cara perkembangbiakannya manusia tergolong vivipar denganfertilisasi internal. Ditinjau dari jenis kelaminnya, manusia dapat dibedakan menjadi pria dan wanita. Pria dan wanita mempunyai organ reproduksi yang berbeda.

 Based on the way the human breeding classified as viviparous with internal fertilization. In terms of gender, human beings can be divided into male and female. Men and women have different reproductive organs.

1. Organ Reproduksi Pria
Organ reproduksi pria mempunyai dua fungsi reproduksi, yaitu produksi sel kelamin dan pelepasan sel-sel ke saluran sel kelamin wanita. 

1 Male Reproductive Organs
Male reproductive organs of reproduction has two functions, namely the production of sex cells and the release of the cells into the female genital tract cells.
a. Testis
Apakah yang dimaksud dengan testis? Dimanakah letak testis pada alat reproduksi laki-laki? Testis disebut juga dengan buah zakar. Testis merupakan organ kecil dengan diameter sekitar 5 cm pada orang dewasa. Testis membutuhkan suhu lebih rendah dari suhu badan (36,7 oC) agar dapat berfungsi secara optimal. Oleh karena itu, testis terletak di luar tubuh di dalam suatu kantong yang disebut skrotum. Ukuran dan posisi testis sebelah kanan dan kiri
berbeda. Testis berfungsi menghasilkan sperma. Bentuk sperma sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Sperma berbentuk seperti kecebong, dapat bergerak sendiri dengan ekornya. Testis juga memiliki tanggung jawab lain, yaitu membuat hormon testosteron. Hormon ini merupakan hormon yang sangat bertanggung jawab atas perubahan anak laki-laki menjadi dewasa. Membuat suara laki-laki menjadi besar dan berat, dan berbagai perubahan lain yang memperlihatkan bahwa seorang anak telah beranjak dewasa.

a.testes
What is meant by the testicles? Where are the testes in the male reproductive organs? The testicles also called testes. Testis is a small organ with a diameter of about 5 cm in adults. The testes require a lower temperature than body temperature (36.7 ° C) in order to function optimally. Therefore, the testes located outside the body in a sac called the scrotum. The size and position of the right and left testes different. The testes produce sperm function. Sperm shape is very small and can only be seen under a microscope. Sperm shaped like a tadpole, with its tail can move itself. Testes also have other responsibilities, namely to make the hormone testosterone. This hormone is a hormone that is largely responsible for the changes boys into adulthood. Make a male voice into a big and heavy, and various other changes that show that a child has grown up.

b. Skrotum
Tahukah kamu fungsi dari skrotum? Skrotum adalah kantong kulit yang melindungi testis dan berfungsi sebagai tempat bergantungnya testis. Skrotum berwarna gelap dan berlipat-lipat. Skrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak testis ke dinding perut. Dalam menjalankan fungsinya, skrotum dapat mengubah ukurannya. Jika suhu udara dingin, maka skrotum akan mengerut dan menyebabkan testis lebih dekat dengan tubuh dan dengan demikian lebih hangat. Sebaliknya pada cuaca panas, maka skrotum akan membesar dan kendur. Akibatnya luas permukaan skrotum meningkat dan panas dapat dikeluarkan.

b. scrotum
Do you know the function of the scrotum? The scrotum is a pouch of skin that protects the testes and testicular function as the dependent. Scrotum and the dark folds. The scrotum contains smooth muscle that regulates the distance the testes to the abdominal wall. In carrying out its functions, the scrotum can change its size. If the air temperature is cold, the scrotum shrinks and causes the testicles closer to the body and thus warmer. In contrast to the hot weather, the scrotum will swell and sag. Consequently scrotal surface area increases and the heat can be removed.

c. Vas deferens
Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari otot. Vas deferens membentang dari epididimis ke uretra. Vas deferens berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis. Saluran ini bermuara dari epididimis. Saluran vas deferens menghubungkan testis dengan kantong sperma. Kantong sperma ini berfungsi untuk menampung sperma yang dihasilkan oleh test

c. vas deferens
The vas deferens is a tube formed from muscle. The vas deferens extends from the epididymis to the urethra. Vas deferens functions as a sperm storage before discharge through the penis. This channel leads from the epididymis. Channel connecting the testes with the vas deferens sperm bag. This sperm function pockets to accommodate the sperm produced by the test

d. Epididimis
Apakah yang dimaksud dengan epididimis? Apa yang kamu ketahui tentang epididimis? Epididimis adalah saluran-saluran yang lebih kecil dari vas deferens. Alat ini mempunyai bentuk berkelok-kelok dan membentuk bangunan seperti topi. Epididimis berfungsi sebagai tempat pematangan sperma.

d. epididymis
 What is the epididymis? What do you know about the epididymis? Epididymis are channels that are smaller than the vas deferens. This tool has a meandering shape and form of the building as a hat. Epididymal sperm maturation serves as a place.

e. Vesikula seminalis
Alat ini berfungsi sebagai penampung spermatozoa dari testis.

f. Kelenjar prostat
Kelenjar prostat sebagai penghasil cairan basa untukmelindungi sperma dari gangguan              luar.
g. Uretra

Uretra merupakan saluran sperma dan urine. Uretra berfungsi membawa sperma dan urine ke luar tubuh.

e. seminal vesicle
    This tool serves as a reservoir of sperm from the testes.
f. The prostate gland
    The prostate gland as a producer of base fluid untukmelindungi sperm from outside interference.
g. urethral
    The urethra is the channel of sperm and urine. Functioning urethra carries sperm and urine out of the body.

h. Penis
Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala penis. Pada bagian kepala terdapat kulit yang menutupinya, disebut preputium. Kulit ini diambil secara operatifsaat melakukan sunat. Penis tidak mengandung tulang dan tidak terbentuk dari otot. Ukuran dan bentuk penis bervariasi, tetapi jika penis ereksi ukurannya hampir sama. Kemampuan ereksi sangat berperan dalam fungsi reproduksi. Pada bagian dalam penis terdapat saluran yang berfungsi mengeluarkan urine. Saluran ini untuk mengalirkan sperma keluar. Jadi, fungsi penis sebagai alat sanggama, saluran pengeluaran sperma, dan urine.
Setelah belajar alat reproduksi laki-laki, kamu mengenal apa itu sperma. Tahukah kamu bagaimana proses pembentukan sperma? Proses pembentukan dan pemasakan sperma disebut spermatogenis. Pada pembahasan sebelumnya dikatakan bahwa sperma dihasilkan oleh testis. Spermatogenis terjadi di tubulus seminiferus testis. Dalam tubulus tersebut terdapat sel sperma, yang disebut spermatogonium. Spermatogonium kemudian membelah secara mitosis menghasilkan spermatogonium yang haploid .
Spermatogonium ini kemudian membesar membentuk spermatosit primer. Spermatosit primer seterusnya akan membelah secara meiosis I untuk menghasilkan dua spermatosit sekunder yang haploid. Kemudian setiap spermatosit sekunder akan membelah secara meiosis II untuk menghasilkan dua spermatid yang hapolid. Sel-sel spermatid akan berdiferensiasi menjadi spermatozoa atau sperma.

h. penis

The penis is divided into two parts, the stem and the head of the penis. At the head there is skin covering, called the prepuce. The skin is taken operatifsaat perform circumcision. The penis contains no bone and no form of muscle. The size and shape of the penis vary, but if the erect penis size is almost the same. Erectile ability was instrumental in reproductive function. On the inside of the penis there is a channel that serves in passing urine. This channel to drain the sperm out. Thus, the function of the penis as a means of copulation, sperm expenditure tract, and urine. After studying the male reproductive organs, you know what it is sperm. Do you know how the process of formation of sperm? The process of the formation and maturation of sperm called spermatogenis. In the previous discussion it is said that the sperm produced by the testes. Spermatogenis occurs in the seminiferous tubules of the testes. In these tubules contained sperm cells, called spermatogonia. Spermatogonia then divide by mitosis produces haploid spermatogonia. Spermatogonia is then enlarged to form primary spermatocytes. Primary spermatocytes onwards will divide meiosis I to produce two haploid secondary spermatocytes. Then each secondary spermatocyte meiosis II will divide to produce two spermatids were hapolid. Spermatid cells will differentiate into spermatozoa or sperm.

2. Organ reproduksi wanita
Organ reproduksi seorang wanita terdiri atas ovarium (indung telur), oviduk/tuba fallopi (saluran telur), dan vagina. Saat dilahirkan seoranganak wanita telah mempunyai alat reproduksi yang lengkap, tetapi belum berfungsi sepenuhnya. Alat reproduksi ini akan berfungsi sepenuhnya saat seorang wanita telah memasuki masa pubertas. Alat reproduksi wanita terdiri atas vulva, vagina, serviks, rahim, tubafallopi, dan ovarium.

2 female reproductive organs

A woman's reproductive organs consist of the ovaries (ovarian), oviduct / fallopian tube (oviduct), and vagina. When born seoranganak woman has had a complete reproduction, but not yet fully functional. This reproduction will be fully functional when a woman has entered puberty. Female reproductive organs consist of the vulva, vagina, cervix, uterus, fallopian tubes, and ovaries. 


a. Vulva
Pernahkah kamu mendengar tentang vulva? Vulva merupakan daerah yang menyelubungi vagina. Vulva terdiri atas mons pubis, labia, klitoris, daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih. Apakah yang dimaksud dengan mons pubis, labia, dan klitoris? Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang terdapat di bagian bawah perut. Daerah ini dapat dikenali dengan mudah karena tertutup oleh rambut pubis. Rambut ini akan tumbuh saat seorang gadis beranjak dewasa.
Labia adalah lipatan berbentuk seperti bibir yang terletak di dasar mons pubis. Labia terdiri dari dua bibir, yaitu bibir luar dan bibir dalam. Bibir luar disebut labium mayora, merupakan bibir yang tebal dan besar. Sedangkan bibir dalam disebut labium minora, merupakan bibir tipis yang menjaga jalan masuk ke vagina.
Klitoris terletak pada pertemuan antara ke dua labia minora dan dasar mons pubis. Ukurannya sangat kecil sebesar kacang polong, penuh dengan sel saraf sensorik dan pembuluh darah. Alat ini sangat sensitif dan berperan besar dalam fungsi seksual.

a.                   vulva

Have you heard of the vulva? Vulva is the area that surrounds the vagina. Vulva consists of the mons pubis, labia, clitoris, the outer end of the vagina, and urinary tract. What is the mons pubis, labia, and clitoris? Mons pubis is a mound of fatty tissue located in the lower abdomen. This area can be recognized easily as it is covered by pubic hair. The hair will grow when a girl growing up. The labia are shaped like a lip folds located at the base of the mons pubis. The labia consists of two lips, the outer lips and inner lips. Labium outer lips are called the labia, the lips are thick and large. While the so-called labium labia lips, a thin lip that keeps the entrance to the vagina. The clitoris is located at the junction between the two labia minora and mons pubis basis. Very small size of a pea, filled with sensory nerve cells and blood vessels. This tool is very sensitive and plays a major role in sexual function

b. Vagina
Vagina adalah saluran yang elastis, panjangnya sekitar 8-10 cm, dan berakhir pada rahim. Vagina dilalui darah pada saat menstruasi dan merupakan jalan lahir. Karena terbentuk dari otot, vagina bisa melebar dan menyempit. Kemampuan ini sangat hebat, terbukti pada saat melahirkan vagina bisa melebar seukuran bayi yang melewatinya. Pada bagian ujung yang terbuka, vagina ditutupi oleh sebuah selaput tipis yang dikenal dengan istilah selaput dara. Bentuknya bisa berbeda-beda setiap wanita. Selaput ini akan robek pada saat bersanggama, kecelakaan, masturbasi/onaniyang terlalu dalam, olah raga dan sebagainya.

B.     vagina

The vagina is an elastic channel, about 8-10 cm in length, and ending on the uterus. Vaginal blood passed during menstruation and the birth canal. Because the form of the muscle, the vagina can be widened and narrowed. This capability is very great, evident during vaginal childbirth can widen the size of a baby through it. At the open end, the vagina is covered by a thin membrane known as the hymen. The shape can vary every woman. This membrane will be torn when copulating, accident, masturbation / onaniyang too deep, sports and so on.

c. Serviks
Serviks disebut juga dengan mulut rahim. Serviks ada pada bagian terdepan dari rahim dan menonjol ke dalam vagina, sehingga berhubungan dengan bagian vagina.
Serviks memproduksi cairan berlendir. Pada sekitar waktu ovulasi, mukus ini menjadi banyak, elastis, dan licin. Hal ini membantu spermatozoa untuk mencapai uterus. Saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan membuka saat proses persalinan dimulai.

b.      cervical
Cervix is also called the cervix. Cervical there is at the forefront of the uterus and protruding into the vagina, so it relates to the vagina. Cervical mucus producing fluid. At around the time of ovulation, the mucus becomes much, elastic, and slippery. This helps the sperm to reach the uterus. The thick-walled channel will thin out and open when labor starts..

c. Rahim
Rahim disebut juga uterus. Alat ini memiliki peranan yang besar dalam reproduksi wanita. Tahukah kamu peranan rahim bagi wanita? Rahim berperan besar saat menstruasi hingga melahirkan. Bentuk rahim seperti buah pear, berongga, dan berotot. Sebelum hamil beratnya 30-50 gram dengan ukuran panjang 9 cm dan lebar 6 cm kurang lebih sebesar telur ayam kampung. Tetapi saat hamil mampu membesar dan beratnya mencapai 1000 gram. Rahim berfungsi sebagai tempat untuk perkembangan embrio menjadi janin. Dinding rahim memiliki banyak pembuluh darah sehingga dindingnya menebal ketika terjadi pertumbuhan janin. Rahim terdiri atas 3 lapisan, yaitu:
 Lapisan parametrium, merupakan lapisan paling luar dan yang berhubungan dengan rongga perut.
 Lapisan miometrium merupakan lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada proses persalinan (kontraksi).
 Lapisan endometrium merupakan lapisan dalam rahimtempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Lapisan ini terdiri atas lapisan kelenjar yang berisi
pembuluh darah.

c.       Rahim
Rahim is also called the uterus. This tool has a major role in female reproduction. Do you know the role of the uterus for women? Rahim plays a major role during menstruation to childbirth. Uterus such as pear shape, hollow, and muscular. Before pregnancy weighs 30-50 grams with a length of 9 cm and a width of approximately 6 cm in chicken eggs. But when pregnant capable enlarged and weighed 1000 grams. Rahim serves as a place for development of the embryo becomes a fetus. Wall of the uterus has many blood vessels that occurs when the walls are thickened fetal growth. Uterus consists of three layers, namely:
  parametrial layer, the outermost layer and is associated with abdominal cavity.
  myometrium layer is a layer that serves to push the baby out during delivery (contraction).
  layer of the endometrium is the inner lining of rahimtempat attachment of the fertilized egg
cell. This layer consists of layers of nodes containing blood vessels.

d. Ovarium
Kamu pasti pernah mendengar tentang ovarium. Apa yang kamu ketahui tentang ovarium? Ovarium menghasilkan ovum. Ovarium disebut juga dengan indung telur. Letak ovarium di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Ovarium berhasil memproduksi sel telur jika wanita telah dewasa dan mengalami siklus menstruasi. Setelah sel telur masak, akan terjadi ovulasi yaitu pelepasan sel telur dari ovarium. Ovulasi terjadi setiap 28 hari. Sel telur disebut juga dengan ovum.

d.      ovary
You must have heard of the ovary. What do you know about ovaries? The ovaries produce ova. The ovary is also called the ovaries. Location of the ovary on the left and right lower abdominal cavity. Ovaries produce eggs succeed if women have grown and experienced a menstrual cycle. After the egg is cooked, ovulation will occur is the release of eggs from the ovaries. Ovulation occurs every 28 days. Egg cell is also called the ovum.

e. Tuba fallopi
Tuba fallopi disebut juga dengan saluran telur. Saluran telur adalah sepasang saluran yang berada pada kanan dan kiri rahim sepanjang +10 cm. Saluran ini menghubungkan rahim dengan ovarium melalui fimbria. Ujung yang satu dari tuba fallopii akan bermuara di rahim sedangkan ujung yang lain merupakan ujung bebas dan terhubung ke dalam rongga abdomen.Ujung yang bebas berbentuk seperti umbai dan bergerak bebas. Ujung ini disebut fimbria dan berguna untuk menangkap sel telur saat dilepaskan oleh ovarium. Dari fimbria, telur digerakkan oleh rambutrambut halus yang terdapat di dalam saluran telur menujuke dalam rahim.
Kamu telah mengenal alat-alat reproduksi wanita,tahukah kamu bagaimana terbentuknya ovum? Proses pembentukan ovum disebut oogenesis dan terjadi di ovarium.
Pembentukan ovum diawali dengan pembelahan mitosis lapisan luar ovarium untuk membentuk oogonium yang diploid. Tahukah kamu bahwa setiap oogonium dilapisi oleh sel folikel? Keseluruhan struktur ini disebut folikel primer. Ketika folikel tumbuh, oosit primer membelah secara meiosis I menghasilkan satu oosit sekunder dan badan kutub. Oosit sekunder kemudian berkembang menjadi ovum haploid yang siap untuk dibuahi oleh sperma.

e.       The fallopian tubes
The fallopian tubes are also called the oviduct. Fallopian tubes are a pair of channels which are on the right and left uterine +10 cm long. This channel connects the uterus to the ovaries via the fimbria. One end of the fallopian tube will empty into the uterus while the other end is a free end and is connected to the free abdomen.Ujung cavity shaped like the lobe and moves freely. This ends called fimbria and useful to capture the moment the egg is released by the ovaries. Of the fimbria, driven by rambutrambut delicate eggs present in the oviducts menujuke in the womb. You know the female reproductive organs, do you know how the formation of the ovum? The process of formation of the ovum is called oogenesis and occur in the ovary. The formation of the ovum begins with the outer layer of the ovary mitotic division to form the diploid oogonia. Did you know that every oogonia lined by follicular cells? The entire structure is called a primary follicle. When the follicles grow, divide primary oocyte meiosis I produces a secondary oocyte and a polar body. Secondary oocyte then develop into haploid ovum ready for fertilization by sperm.

B. Fertilisasi dan Perkembangan Embrio
Apakah kamu pernah mendengar tentang fertilisasi?Apa yang dimaksud dengan fertilisasi? Fertilisasi adalah prosespembuahan. Bagaimana proses fertilisasi terjadi dalam tubuhmanusia? Coba kamu pahami pembahasan berikut.
Ovum matang dilepas ovarium dan ditangkap rumbairumbaipada corong tuba fallopi. Jika ada sperma masuk, maka ovum dibuahi sperma. Ovum yang sudah dibuahi membentuk zigot, kemudian zigot bergerak menuju rahim. Jika ovum tidak dibuahi sperma, jaringan dalam dinding rahim yang telah menebal dan banyak pembuluh darah akan rusak dan luruh sehingga terjadi menstruasi. Bersamaan dengan terjadinya pematangan ovum, selseldinding rahim tumbuh menebal dan banyak pembuluh darah sehingga pada saat zigot datang dan menempel tidak terjadi gangguan. Pematangan ovum dan penebalan dinding rahim dipengaruhi hormon esterogen dan progesterone. Di rahim embrio berkembang selama 9 bulan untuk menjadi bayi.
Coba kamu perhatikan perkembangan embrio di bawah ini.

B. Fertilization and Embryonic Development
 Have you ever heard of fertilization? What is fertilization? Fertilization is prosespembuahan. How does the process of fertilization occurs in tubuhmanusia? Try to understand the following discussion. Mature ovum is released ovaries and fallopian tubes funnel rumbairumbaipada arrested. If there is sperm entry, the ovum is fertilized sperm. Fertilized ovum to form a zygote, the zygote then moves to the uterus. If the ovum is not fertilized sperm, tissue in the wall of the uterus has thickened and many blood vessels will be damaged and the whole resulting in menstruation. Along with the maturation of the ovum, selseldinding uterus grow and thicken the blood vessels much so that when the zygote come and stick without any disturbance. Ovum maturation and thickening of the lining of the uterus is affected hormones estrogen and progesterone. In the developing embryo womb for 9 months to become a baby. Try to note the development of the embryo below.


1) Usia 4 minggu, sudah tampak pertumbuhan mata dan telinga.

2) Usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang mirip dengan bayi, mulai tampak tangan, jari tangan, hidung, dan kaki

3) Usia 10 minggu, panjang janin lebih kurang 6 cm dan sudah terlihat seperti bayi. Ukuran kepalanya lebih besar dari pada ukuran badan.

4) Usia 16 minggu, panjang janin telah mencapai 40 cm dan memilliki organ yang sudah lengkap.

5) Usia 40 minggu, janin sudah siap untuk dilahirkan. Selama dalam rahim, embrio mendapatkan nutrisi dari induknya melalui plasenta. Tahukah kamu fungsi dari plasenta? Plasenta mempunyai fungsi sebagai berikut.
ô€‚‰ Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio.
ô€‚‰ Mengalirkan zat-zat sampah dari embrio ke dalam darahinduknya.
ô€‚‰ Melindungi janin dari berbagai zat racun atau kumanpenyakit.

1) Age 4 weeks, already apparent growth of the eye and ear.
2) age of 8 weeks, the fetus is already formed like a baby, starting to look hands, fingers, nose, and feet
3) age of 10 weeks, the fetus length of approximately 6 cm dan sudah looks like a baby. Head size larger than the size of the body.
4) At 16 weeks, the fetus has reached a length of 40 cm and memilliki organ is complete.  
5) age of 40 weeks, the fetus is ready to be born. During the uterus, the embryo obtain nutrients from the mother through the placenta. Do you know the function of the placenta? The placenta has the following functions. Channelling
􀂉 nutrients from mother to embryo.
􀂉 drain waste substances from the embryo into the darahinduknya.
􀂉 Protecting the fetus from toxic substances or germs.






C. Siklus Menstruasi
Pada pelajaran sebelumnya telah dikatakan bahwa ovum yang tidak dibuahi akan meluruh dan keluar dari rahim. Peristiwa ini disebut menstruasi. Menstruasi disebut juga haid merupakan pendarahan yang terjadi akibat luruhnya dinding
sebelah dalam rahim (endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah. Lapisan endometrium dipersiapkan untuk menerima pelekatan embrio. Jika tidak terjadi pelekatan embrio, maka lapisan ini akan luruh, kemudian darah keluar
melalui serviks dan vagina. Pendarahan ini terjadi secara periodik, jarak waktu antara menstruasi yang satu dengan menstruasi berikutnya dikenal dengan satu siklus menstruasi Siklus menstruasi wanita berbeda-beda, namun rata-rata berkisar 28 hari. Hari pertama menstruasi dinyatakan sebagai hari pertama siklus menstruasi. Siklus ini terdiri atas 4 fase,
yaitu:

C. Menstrual Cycle
In the previous lesson has been said that the fertilized ovum is not going to disintegrate and come out of the womb. This event is called menstruation. Menstruation is also called menstrual bleeding caused by luruhnya wall side of the uterus (endometrium) which contains many blood vessels. Endometrial lining is prepared to receive the embryo attachment. If no embryo attachment, then this layer will be shed, then blood came out through the cervix and vagina. This bleeding occurs periodically, the interval between menstrual periods with the next one known as the menstrual cycle a woman's menstrual cycle varies, but the average ranges from 28 days. The first day of menstruation is declared as the first day of the menstrual cycle. This cycle consists of 4 phases, namely:

1. Fase menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus luteum menghentikan produksi hormon esterogen dan progesteron. Turunnya kadar esterogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium yang disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari. Darah yang keluar selama menstruasi berkisar antara 50-150 mili liter.

Phase 1 of menstruation
The menstrual phase does not occur if the ovum is fertilized sperm, so the corpus luteum to stop production of the hormones estrogen and progesterone. The decline in estrogen and progesterone levels cause the release of an ovum from the endometrium with torn and luruhnya endometrium, resulting in bleeding. The menstrual phase lasts approximately 5 days. Blood comes out during menstruation ranged between 50-150 milli liter

2. Fase pra-ovulasi
Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Apa yang terjadi pada fase ini? Hormon pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise untukmengeluarkan FSH. Apa yang kamu ketahui tentang FSH? FSH singkatan dari folikel stimulating hormon. FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon esterogen. Adanya esterogen menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi) dinding endometrium.
Peningkatan kadar esterogen juga menyebabkan serviks untuk mengeluarkan lendir yang bersifat basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana asam pada vagina sehingga mendukung kehidupan sperma.

Phase 2 of pre-ovulatory
Pre-ovulatory phase is also called the proliferation phase. What happens in this phase? Gonadotropin hormone liberator issued hypothalamus will stimulate pituitary FSH untukmengeluarkan. What do you know about FSH? FSH stands for follicle stimulating hormone. FSH stimulate follicular maturation and stimulate the follicle to release the hormone estrogen. The presence of estrogen causes the re-establishment (proliferation) endometrial wall. Increased estrogen levels also lead to cervical mucus is alkaline. This mucus serves to neutralize the acid environment of the vagina so the sperm life support.

3. Fase ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH, kemudian hipofise mengeluarkan LH. LH singkatan dari luternizing hormon. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.

3 Phase ovulation
If a woman's menstrual cycle of 28 days, then ovulation occurs on the 14th day Increased estrogen levels inhibit FSH spending, then remove the pituitary LH. LH stands for luternizing hormone. Increased levels of LH stimulates the release of the secondary oocyte from the follicle, this event is called ovulation.

4. Fase pasca ovulasi
Fase ini berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Walaupun panjang siklus menstruasi berbedabeda, fase pasca-ovulasi ini selalu sama yaitu 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Folikel de Graaf (folikel matang) yang telah melepaskan oosit sekunder akan berkerut dan menjadi korpus luteum. Korpus luteum mengeluarkan hormon progesteron dan masih mengeluarkan hormon esterogen namun tidak sebanyak ketika berbentuk folikel. Progesteron mendukung kerja esterogen untuk mempertebal dan menumbuhkan pembuluhpembuluh darah pada endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk menerima pelekatan embrio jika terjadi pembuahan atau kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit mengeluarkan hormon, sehingga kadar progesteron dan esterogen menjadi rendah. Keadaan ini menyebabkan terjadinya menstruasi demikian seterusnya.

Phase 4 post-ovulation
This phase lasted for 14 days before the next menstruation. Although different each menstrual cycle length, the post-ovulatory phase is always the same, namely 14 days before the next menstruation. De Graaf follicle (mature follicle) which has been releasing the secondary oocyte will be wrinkled and corpus luteum. The corpus luteum secretes hormones progesterone and estrogen hormones are still issued but not as much as in the form of follicles. Progesterone support the work of estrogen to thicken and grow pembuluhpembuluh blood to the endometrium and prepares the endometrium to receive the embryo attachment in case of conception or pregnancy. If fertilization does not occur, the corpus luteum will turn into a corpus albicans which is just a little secrete hormones, progesterone and estrogen levels thus be low. This situation led to the occurrence of menstruation and so on.




E.Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia
E. Diseases of the Human Reproductive System

1. AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome),Acquired berarti diperoleh,Immuno Deficiencyberarti kekebalan yang rapuh dan Syndrom berarti
penyakit, sehingga pengidap AIDS mudah sekali terserang penyakit yang berbahaya.

1. AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome), Acquired means obtained, Immuno Deficiencyberarti fragile immunity and means Syndrome disease, so that people with AIDS is a dangerous disease sekali terserang.

2. Gonorea
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseriagonorrhoeae. Bakteri ini dapat ditularkan melaluikontak seksual. Penderita gonorea akan merasakansakit pada saat urinasi, kadang-kadang urinemengeluarkan nanah, jika penderita gonorea tidak diobati dapat merusak saluran reproduksi yaitu saluran sperma pada pria dan saluran tuba falopii pada wanita sehingga dapat mengakibatkan
kemandulan.
2 Gonorrhoea
The disease is caused by bacteria Neisseriagonorrhoeae. These bacteria can be transmitted sexually melaluikontak. People with gonorrhea will merasakansakit during urination, sometimes urinemengeluarkan pus, if the patient untreated gonorrhea can damage the reproductive tract in male sperm ducts and channels so that the fallopian tubes in women can lead infertility.

3. Sifilis
Sifilis disebabkan oleh sejenis bakteri Treponemapallidium, bakteri ini biasa ditularkan melalui kontak seksual, namun demikian bakteri ini juga dapatditularkan melalui jalan lain, misalnya bayi yang dilahirkan dari ibu penderita sifilis. Penyakit ini akan ditandai dengan adanya luka pada alat kelamin danjika tidak segera diobati bakteri dapat merusak selotak, melumpuhkan tulang atau merusak jantun gdan pembuluh darah.

3 Syphilis       
 Syphilis is caused by a type of bacteria Treponemapallidium, these bacteria commonly transmitted through sexual contact, however, these bacteria also dapatditularkan through other avenues, such as babies born to mothers with syphilis. This disease is characterized by sores on the genitals And if not treated immediately selotak bacteria can damage, immobilize the bone or blood vessel damage dan heart
3.Vulvovaginitis
       Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva danvagina yang sering menimbulkan gejala keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih kehijauan dari vagina. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Gardnertella vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh protozoa, misalnya Trichomonas vaginalis atau oleh jamur Candida albicans.
3.Vulvovaginitis        
Vulvovaginitis is an inflammation of the vulva danvagina which often cause symptoms of vaginal discharge (flour albus) is a greenish white discharge from the vagina. The disease is caused by bacteria Gardnertella vaginalis. Can be caused by protozoa, such as Trichomonas vaginalis, or by the fungus Candida albicans.

4. Hipertropik Prostat
Hipertropik Prostat adalah pembesaran prostat yang terjadi pada pria berusia 50 tahun. Penyakit ini diduga berhubungan dengan penuaan dan proses perubahan hormone. Gejalanya adalah rasa ingin kencing terus menerus. Dapat diobati dengan operasi.
4. hypertrophic prostate
Prostate hypertrophy is enlargement of the prostate that occurs in men aged 50 years. The disease is thought to relate to the process of aging and hormonal changes. Symptoms include feeling to urinate constantly. Can be treated with surgery.






.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Open Sponsorship