A.
ORGAN REPRODUKSI PADA
MANUSIA
A. REPRODUCTIVE ORGANS IN
HUMAN
Berdasarkan cara perkembangbiakannya
manusia tergolong vivipar denganfertilisasi internal.
Ditinjau dari jenis kelaminnya, manusia dapat dibedakan menjadi pria dan
wanita. Pria dan wanita mempunyai organ reproduksi yang berbeda.
Based on the way the human breeding classified
as viviparous with internal fertilization. In terms of gender, human beings can
be divided into male and female. Men and women have different reproductive
organs.
1.
Organ Reproduksi Pria
Organ reproduksi pria mempunyai dua fungsi
reproduksi, yaitu produksi sel kelamin dan pelepasan sel-sel ke saluran sel
kelamin wanita.
1 Male Reproductive Organs
Male
reproductive organs of reproduction has two functions, namely the production of
sex cells and the release of the cells into the female genital tract cells.
a.
Testis
Apakah yang dimaksud dengan testis?
Dimanakah letak testis pada alat reproduksi laki-laki? Testis disebut juga
dengan buah zakar. Testis merupakan organ kecil dengan diameter sekitar 5 cm
pada orang dewasa. Testis membutuhkan suhu lebih rendah dari suhu badan (36,7
oC) agar dapat berfungsi secara optimal. Oleh karena itu, testis terletak di
luar tubuh di dalam suatu kantong yang disebut skrotum. Ukuran dan posisi
testis sebelah kanan dan kiri
berbeda.
Testis berfungsi menghasilkan sperma. Bentuk sperma sangat kecil dan hanya
dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Sperma berbentuk seperti kecebong,
dapat bergerak sendiri dengan ekornya. Testis juga memiliki tanggung jawab
lain, yaitu membuat hormon testosteron. Hormon ini merupakan hormon yang sangat
bertanggung jawab atas perubahan anak laki-laki menjadi dewasa. Membuat suara
laki-laki menjadi besar dan berat, dan berbagai perubahan lain yang memperlihatkan
bahwa seorang anak telah beranjak dewasa.
a.testes
What is meant by the
testicles? Where are the testes in the male reproductive organs? The testicles
also called testes. Testis is a small organ with a diameter of about 5 cm in
adults. The testes require a lower temperature than body temperature (36.7 ° C)
in order to function optimally. Therefore, the testes located outside the body
in a sac called the scrotum. The size and position of the right and left testes
different. The testes produce sperm function. Sperm shape is very small and can
only be seen under a microscope. Sperm shaped like a tadpole, with its tail can
move itself. Testes also have other responsibilities, namely to make the
hormone testosterone. This hormone is a hormone that is largely responsible for
the changes boys into adulthood. Make a male voice into a big and heavy, and
various other changes that show that a child has grown up.
b.
Skrotum
Tahukah kamu fungsi dari skrotum? Skrotum
adalah kantong kulit yang melindungi testis dan berfungsi sebagai tempat
bergantungnya testis. Skrotum berwarna gelap dan berlipat-lipat. Skrotum
mengandung otot polos yang mengatur jarak testis ke dinding perut. Dalam
menjalankan fungsinya, skrotum dapat mengubah ukurannya. Jika suhu udara dingin,
maka skrotum akan mengerut dan menyebabkan testis lebih dekat dengan tubuh dan
dengan demikian lebih hangat. Sebaliknya pada cuaca panas, maka skrotum akan
membesar dan kendur. Akibatnya luas permukaan skrotum meningkat dan panas dapat
dikeluarkan.
b. scrotum
Do you
know the function of the scrotum? The scrotum is a pouch of skin that protects
the testes and testicular function as the dependent. Scrotum and the dark
folds. The scrotum contains smooth muscle that regulates the distance the
testes to the abdominal wall. In carrying out its functions, the scrotum can
change its size. If the air temperature is cold, the scrotum shrinks and causes
the testicles closer to the body and thus warmer. In contrast to the hot
weather, the scrotum will swell and sag. Consequently scrotal surface area
increases and the heat can be removed.
c.
Vas deferens
Vas deferens adalah sebuah tabung yang
dibentuk dari otot. Vas deferens membentang dari epididimis ke uretra. Vas
deferens berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan
melalui penis. Saluran ini bermuara dari epididimis. Saluran vas deferens
menghubungkan testis dengan kantong sperma. Kantong sperma ini berfungsi untuk
menampung sperma yang dihasilkan oleh test
c. vas
deferens
The
vas deferens is a tube formed from muscle. The vas deferens extends from the
epididymis to the urethra. Vas deferens functions as a sperm storage before
discharge through the penis. This channel leads from the epididymis. Channel
connecting the testes with the vas deferens sperm bag. This sperm function
pockets to accommodate the sperm produced by the test
d.
Epididimis
Apakah yang dimaksud dengan epididimis?
Apa yang kamu ketahui tentang epididimis? Epididimis adalah saluran-saluran
yang lebih kecil dari vas deferens. Alat ini mempunyai bentuk berkelok-kelok
dan membentuk bangunan seperti topi. Epididimis berfungsi sebagai tempat
pematangan sperma.
d.
epididymis
What is the epididymis? What do you know about
the epididymis? Epididymis are channels that are smaller than the vas deferens.
This tool has a meandering shape and form of the building as a hat. Epididymal
sperm maturation serves as a place.
e.
Vesikula seminalis
Alat ini berfungsi sebagai penampung
spermatozoa dari testis.
f.
Kelenjar prostat
Kelenjar prostat sebagai penghasil cairan
basa untukmelindungi sperma dari gangguan luar.
g.
Uretra
Uretra merupakan saluran sperma dan urine.
Uretra berfungsi membawa sperma dan urine ke luar tubuh.
e.
seminal vesicle
This tool serves as a
reservoir of sperm from the testes.
f. The
prostate gland
The prostate gland as a
producer of base fluid untukmelindungi sperm from outside interference.
g.
urethral
The urethra is the channel of
sperm and urine. Functioning urethra carries sperm and urine out of the body.
h.
Penis
Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu
batang dan kepala penis. Pada bagian kepala terdapat kulit yang menutupinya,
disebut preputium. Kulit ini diambil secara operatifsaat melakukan sunat. Penis
tidak mengandung tulang dan tidak terbentuk dari otot. Ukuran dan bentuk penis
bervariasi, tetapi jika penis ereksi ukurannya hampir sama. Kemampuan ereksi
sangat berperan dalam fungsi reproduksi. Pada bagian dalam penis terdapat
saluran yang berfungsi mengeluarkan urine. Saluran ini untuk mengalirkan sperma
keluar. Jadi, fungsi penis sebagai alat sanggama, saluran pengeluaran sperma,
dan urine.
Setelah belajar alat reproduksi laki-laki,
kamu mengenal apa itu sperma. Tahukah kamu bagaimana proses pembentukan sperma?
Proses pembentukan dan pemasakan sperma disebut spermatogenis. Pada pembahasan
sebelumnya dikatakan bahwa sperma dihasilkan oleh testis. Spermatogenis terjadi
di tubulus seminiferus testis. Dalam tubulus tersebut terdapat sel sperma, yang
disebut spermatogonium. Spermatogonium kemudian membelah secara mitosis
menghasilkan spermatogonium yang haploid .
Spermatogonium ini kemudian membesar
membentuk spermatosit primer. Spermatosit primer seterusnya akan membelah
secara meiosis I untuk menghasilkan dua spermatosit sekunder yang haploid.
Kemudian setiap spermatosit sekunder akan membelah secara meiosis II untuk
menghasilkan dua spermatid yang hapolid. Sel-sel spermatid akan berdiferensiasi
menjadi spermatozoa atau sperma.
h.
penis
The penis
is divided into two parts, the stem and the head of the penis. At the head
there is skin covering, called the prepuce. The skin is taken operatifsaat
perform circumcision. The penis contains no bone and no form of muscle. The
size and shape of the penis vary, but if the erect penis size is almost the
same. Erectile ability was instrumental in reproductive function. On the inside
of the penis there is a channel that serves in passing urine. This channel to
drain the sperm out. Thus, the function of the penis as a means of copulation,
sperm expenditure tract, and urine. After studying the male reproductive
organs, you know what it is sperm. Do you know how the process of formation of
sperm? The process of the formation and maturation of sperm called spermatogenis.
In the previous discussion it is said that the sperm produced by the testes.
Spermatogenis occurs in the seminiferous tubules of the testes. In these
tubules contained sperm cells, called spermatogonia. Spermatogonia then divide
by mitosis produces haploid spermatogonia. Spermatogonia is then enlarged to
form primary spermatocytes. Primary spermatocytes onwards will divide meiosis I
to produce two haploid secondary spermatocytes. Then each secondary
spermatocyte meiosis II will divide to produce two spermatids were hapolid.
Spermatid cells will differentiate into spermatozoa or sperm.
2.
Organ reproduksi wanita
Organ reproduksi seorang wanita terdiri
atas ovarium (indung telur), oviduk/tuba fallopi (saluran telur),
dan vagina. Saat dilahirkan seoranganak wanita telah mempunyai alat
reproduksi yang lengkap, tetapi belum berfungsi sepenuhnya. Alat
reproduksi ini akan berfungsi sepenuhnya saat seorang wanita telah memasuki
masa pubertas. Alat reproduksi wanita terdiri atas vulva, vagina,
serviks, rahim, tubafallopi, dan ovarium.
2 female reproductive organs
A woman's reproductive organs
consist of the ovaries (ovarian), oviduct / fallopian tube (oviduct), and
vagina. When born seoranganak woman has had a complete reproduction, but not
yet fully functional. This reproduction will be fully functional when a woman
has entered puberty. Female reproductive organs consist of the vulva, vagina,
cervix, uterus, fallopian tubes, and ovaries.
a.
Vulva
Pernahkah kamu mendengar tentang vulva?
Vulva merupakan daerah yang menyelubungi vagina. Vulva terdiri atas mons
pubis, labia, klitoris, daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih. Apakah
yang dimaksud dengan mons pubis, labia, dan klitoris? Mons
pubis adalah gundukan jaringan lemak yang terdapat di bagian bawah
perut. Daerah ini dapat dikenali dengan mudah karena tertutup oleh rambut
pubis. Rambut ini akan tumbuh saat seorang gadis beranjak dewasa.
Labia
adalah lipatan berbentuk seperti bibir yang terletak di dasar mons
pubis. Labia terdiri dari dua bibir, yaitu bibir luar dan bibir dalam.
Bibir luar disebut labium mayora, merupakan bibir yang tebal dan besar.
Sedangkan bibir dalam disebut labium minora, merupakan bibir tipis yang menjaga
jalan masuk ke vagina.
Klitoris
terletak pada pertemuan antara ke dua labia minora dan dasar mons pubis.
Ukurannya sangat kecil sebesar kacang polong, penuh dengan sel saraf sensorik
dan pembuluh darah. Alat ini sangat sensitif dan berperan besar dalam fungsi
seksual.
a.
vulva
Have you heard of the vulva?
Vulva is the area that surrounds the vagina. Vulva consists of the mons pubis,
labia, clitoris, the outer end of the vagina, and urinary tract. What is the
mons pubis, labia, and clitoris? Mons pubis is a mound of fatty tissue located
in the lower abdomen. This area can be recognized easily as it is covered by
pubic hair. The hair will grow when a girl growing up. The labia are shaped
like a lip folds located at the base of the mons pubis. The labia consists of
two lips, the outer lips and inner lips. Labium outer lips are called the
labia, the lips are thick and large. While the so-called labium labia lips, a
thin lip that keeps the entrance to the vagina. The clitoris is located at the
junction between the two labia minora and mons pubis basis. Very small size of
a pea, filled with sensory nerve cells and blood vessels. This tool is very
sensitive and plays a major role in sexual function
b.
Vagina
Vagina adalah saluran yang elastis,
panjangnya sekitar 8-10 cm, dan berakhir pada rahim. Vagina dilalui darah pada
saat menstruasi dan merupakan jalan lahir. Karena terbentuk dari otot, vagina
bisa melebar dan menyempit. Kemampuan ini sangat hebat, terbukti pada saat
melahirkan vagina bisa melebar seukuran bayi yang melewatinya. Pada bagian
ujung yang terbuka, vagina ditutupi oleh sebuah selaput tipis yang dikenal
dengan istilah selaput dara. Bentuknya bisa berbeda-beda setiap wanita. Selaput
ini akan robek pada saat bersanggama, kecelakaan, masturbasi/onaniyang terlalu
dalam, olah raga dan sebagainya.
B. vagina
The vagina is an elastic
channel, about 8-10 cm in length, and ending on the uterus. Vaginal blood
passed during menstruation and the birth canal. Because the form of the muscle,
the vagina can be widened and narrowed. This capability is very great, evident
during vaginal childbirth can widen the size of a baby through it. At the open
end, the vagina is covered by a thin membrane known as the hymen. The shape can
vary every woman. This membrane will be torn when copulating, accident,
masturbation / onaniyang too deep, sports and so on.
c.
Serviks
Serviks disebut juga dengan mulut rahim.
Serviks ada pada bagian terdepan dari rahim dan menonjol ke dalam vagina,
sehingga berhubungan dengan bagian vagina.
Serviks
memproduksi cairan berlendir. Pada sekitar waktu ovulasi, mukus ini menjadi
banyak, elastis, dan licin. Hal ini membantu spermatozoa untuk mencapai uterus.
Saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan membuka saat proses
persalinan dimulai.
b. cervical
Cervix
is also called the cervix. Cervical there is at the forefront of the uterus and
protruding into the vagina, so it relates to the vagina. Cervical mucus
producing fluid. At around the time of ovulation, the mucus becomes much,
elastic, and slippery. This helps the sperm to reach the uterus. The thick-walled
channel will thin out and open when labor starts..
c.
Rahim
Rahim disebut juga uterus. Alat ini
memiliki peranan yang besar dalam reproduksi wanita. Tahukah kamu peranan rahim
bagi wanita? Rahim berperan besar saat menstruasi hingga melahirkan. Bentuk
rahim seperti buah pear, berongga, dan berotot. Sebelum hamil beratnya 30-50
gram dengan ukuran panjang 9 cm dan lebar 6 cm kurang lebih sebesar telur ayam
kampung. Tetapi saat hamil mampu membesar dan beratnya mencapai 1000 gram.
Rahim berfungsi sebagai tempat untuk perkembangan embrio menjadi janin. Dinding
rahim memiliki banyak pembuluh darah sehingga dindingnya menebal ketika terjadi
pertumbuhan janin. Rahim terdiri atas 3 lapisan, yaitu:
☯ Lapisan
parametrium, merupakan lapisan paling luar dan yang berhubungan dengan rongga
perut.
☯ Lapisan miometrium
merupakan lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada proses persalinan
(kontraksi).
☯ Lapisan
endometrium merupakan lapisan dalam rahimtempat menempelnya sel telur yang
sudah dibuahi. Lapisan ini terdiri atas lapisan kelenjar yang berisi
pembuluh
darah.
c. Rahim
Rahim
is also called the uterus. This tool has a major role in female reproduction.
Do you know the role of the uterus for women? Rahim plays a major role during
menstruation to childbirth. Uterus such as pear shape, hollow, and muscular.
Before pregnancy weighs 30-50 grams with a length of 9 cm and a width of
approximately 6 cm in chicken eggs. But when pregnant capable enlarged and
weighed 1000 grams. Rahim serves as a place for development of the embryo
becomes a fetus. Wall of the uterus has many blood vessels that occurs when the
walls are thickened fetal growth. Uterus consists of three layers, namely:
☯ parametrial layer, the outermost layer and is associated with
abdominal cavity.
☯ myometrium layer is a layer that serves to push the
baby out during delivery (contraction).
☯ layer
of the endometrium is the inner lining of rahimtempat attachment of the
fertilized egg
cell.
This layer consists of layers of nodes containing blood vessels.
d.
Ovarium
Kamu pasti pernah mendengar tentang
ovarium. Apa yang kamu ketahui tentang ovarium? Ovarium menghasilkan ovum.
Ovarium disebut juga dengan indung telur. Letak ovarium di sebelah kiri dan
kanan rongga perut bagian bawah. Ovarium berhasil memproduksi sel telur jika
wanita telah dewasa dan mengalami siklus menstruasi. Setelah sel telur masak,
akan terjadi ovulasi yaitu pelepasan sel telur dari ovarium. Ovulasi terjadi
setiap 28 hari. Sel telur disebut juga dengan ovum.
d. ovary
You
must have heard of the ovary. What do you know about ovaries? The ovaries
produce ova. The ovary is also called the ovaries. Location of the ovary on the
left and right lower abdominal cavity. Ovaries produce eggs succeed if women
have grown and experienced a menstrual cycle. After the egg is cooked,
ovulation will occur is the release of eggs from the ovaries. Ovulation occurs
every 28 days. Egg cell is also called the ovum.
e.
Tuba fallopi
Tuba fallopi disebut juga dengan saluran
telur. Saluran telur adalah sepasang saluran yang berada pada kanan dan kiri
rahim sepanjang +10 cm. Saluran ini menghubungkan rahim dengan ovarium melalui
fimbria. Ujung yang satu dari tuba fallopii akan bermuara di rahim sedangkan
ujung yang lain merupakan ujung bebas dan terhubung ke dalam rongga
abdomen.Ujung yang bebas berbentuk seperti umbai dan bergerak bebas. Ujung ini
disebut fimbria dan berguna untuk menangkap sel telur saat dilepaskan oleh
ovarium. Dari fimbria, telur digerakkan oleh rambutrambut halus yang terdapat
di dalam saluran telur menujuke dalam rahim.
Kamu
telah mengenal alat-alat reproduksi wanita,tahukah kamu bagaimana terbentuknya
ovum? Proses pembentukan ovum disebut oogenesis dan terjadi di ovarium.
Pembentukan ovum diawali dengan pembelahan
mitosis lapisan luar ovarium untuk membentuk oogonium yang diploid. Tahukah
kamu bahwa setiap oogonium dilapisi oleh sel folikel? Keseluruhan struktur ini
disebut folikel primer. Ketika folikel tumbuh, oosit primer membelah secara
meiosis I menghasilkan satu oosit sekunder dan badan kutub. Oosit sekunder
kemudian berkembang menjadi ovum haploid yang siap untuk dibuahi oleh sperma.
e. The fallopian tubes
The
fallopian tubes are also called the oviduct. Fallopian tubes are a pair of
channels which are on the right and left uterine +10 cm long. This channel
connects the uterus to the ovaries via the fimbria. One end of the fallopian
tube will empty into the uterus while the other end is a free end and is
connected to the free abdomen.Ujung cavity shaped like the lobe and moves
freely. This ends called fimbria and useful to capture the moment the egg is
released by the ovaries. Of the fimbria, driven by rambutrambut delicate eggs
present in the oviducts menujuke in the womb. You know the female reproductive
organs, do you know how the formation of the ovum? The process of formation of
the ovum is called oogenesis and occur in the ovary. The formation of the ovum
begins with the outer layer of the ovary mitotic division to form the diploid
oogonia. Did you know that every oogonia lined by follicular cells? The entire
structure is called a primary follicle. When the follicles grow, divide primary
oocyte meiosis I produces a secondary oocyte and a polar body. Secondary oocyte
then develop into haploid ovum ready for fertilization by sperm.
B. Fertilisasi dan
Perkembangan Embrio
Apakah kamu pernah mendengar tentang
fertilisasi?Apa yang dimaksud dengan fertilisasi? Fertilisasi adalah
prosespembuahan. Bagaimana proses fertilisasi terjadi dalam tubuhmanusia? Coba
kamu pahami pembahasan berikut.
Ovum
matang dilepas ovarium dan ditangkap rumbairumbaipada corong tuba fallopi. Jika
ada sperma masuk, maka ovum dibuahi sperma. Ovum yang sudah dibuahi membentuk
zigot, kemudian zigot bergerak menuju rahim. Jika ovum tidak dibuahi sperma,
jaringan dalam dinding rahim yang telah menebal dan banyak pembuluh darah akan
rusak dan luruh sehingga terjadi menstruasi. Bersamaan dengan terjadinya
pematangan ovum, selseldinding rahim tumbuh menebal dan banyak pembuluh darah
sehingga pada saat zigot datang dan menempel tidak terjadi gangguan. Pematangan
ovum dan penebalan dinding rahim dipengaruhi hormon esterogen dan progesterone.
Di rahim embrio berkembang selama 9 bulan untuk menjadi bayi.
Coba
kamu perhatikan perkembangan embrio di bawah ini.
B.
Fertilization and Embryonic Development
Have you ever heard of fertilization? What is
fertilization? Fertilization is prosespembuahan. How does the process of
fertilization occurs in tubuhmanusia? Try to understand the following
discussion. Mature ovum is released ovaries and fallopian tubes funnel
rumbairumbaipada arrested. If there is sperm entry, the ovum is fertilized
sperm. Fertilized ovum to form a zygote, the zygote then moves to the uterus.
If the ovum is not fertilized sperm, tissue in the wall of the uterus has
thickened and many blood vessels will be damaged and the whole resulting in
menstruation. Along with the maturation of the ovum, selseldinding uterus grow
and thicken the blood vessels much so that when the zygote come and stick
without any disturbance. Ovum maturation and thickening of the lining of the
uterus is affected hormones estrogen and progesterone. In the developing embryo
womb for 9 months to become a baby. Try to note the development of the embryo
below.
1)
Usia 4 minggu, sudah tampak pertumbuhan mata dan telinga.
2)
Usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang mirip dengan bayi, mulai tampak
tangan, jari tangan, hidung, dan kaki
3)
Usia 10 minggu, panjang janin lebih kurang 6 cm dan sudah terlihat seperti
bayi. Ukuran kepalanya lebih besar dari pada ukuran badan.
4) Usia 16 minggu,
panjang janin telah mencapai 40 cm dan memilliki organ yang sudah lengkap.
5)
Usia 40 minggu, janin sudah siap untuk dilahirkan. Selama dalam rahim, embrio
mendapatkan nutrisi dari induknya melalui plasenta. Tahukah kamu fungsi dari
plasenta? Plasenta mempunyai fungsi sebagai berikut.
􀂉 Menyalurkan
zat makanan dari induk ke embrio.
􀂉 Mengalirkan
zat-zat sampah dari embrio ke dalam darahinduknya.
􀂉 Melindungi
janin dari berbagai zat racun atau kumanpenyakit.
1) Age
4 weeks, already apparent growth of the eye and ear.
2) age
of 8 weeks, the fetus is already formed like a baby, starting to look hands,
fingers, nose, and feet
3) age
of 10 weeks, the fetus length of approximately 6 cm dan sudah looks like a baby. Head
size larger than the size of the body.
4) At
16 weeks, the fetus has reached a length of 40 cm and memilliki organ is
complete.
5) age
of 40 weeks, the fetus is ready to be born. During the uterus, the embryo
obtain nutrients from the mother through the placenta. Do you know the function
of the placenta? The placenta has the following functions. Channelling
􀂉
nutrients from mother to embryo.
􀂉
drain waste substances from the embryo into the darahinduknya.
􀂉
Protecting the fetus from toxic substances or germs.
C. Siklus Menstruasi
Pada pelajaran sebelumnya telah dikatakan
bahwa ovum yang tidak dibuahi akan meluruh dan keluar dari rahim. Peristiwa ini
disebut menstruasi. Menstruasi disebut juga haid merupakan pendarahan yang
terjadi akibat luruhnya dinding
sebelah
dalam rahim (endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah. Lapisan
endometrium dipersiapkan untuk menerima pelekatan embrio. Jika tidak terjadi
pelekatan embrio, maka lapisan ini akan luruh, kemudian darah keluar
melalui
serviks dan vagina. Pendarahan ini terjadi secara periodik, jarak waktu antara
menstruasi yang satu dengan menstruasi berikutnya dikenal dengan satu siklus
menstruasi Siklus menstruasi wanita berbeda-beda, namun rata-rata berkisar 28
hari. Hari pertama menstruasi dinyatakan sebagai hari pertama siklus
menstruasi. Siklus ini terdiri atas 4 fase,
yaitu:
C.
Menstrual Cycle
In the previous lesson has been said that the fertilized ovum is not
going to disintegrate and come out of the womb. This event is called
menstruation. Menstruation is also called menstrual bleeding caused by luruhnya
wall side of the uterus (endometrium) which contains many blood vessels.
Endometrial lining is prepared to receive the embryo attachment. If no embryo
attachment, then this layer will be shed, then blood came out through the
cervix and vagina. This bleeding occurs periodically, the interval between
menstrual periods with the next one known as the menstrual cycle a woman's
menstrual cycle varies, but the average ranges from 28 days. The first day of
menstruation is declared as the first day of the menstrual cycle. This cycle
consists of 4 phases, namely:
1.
Fase menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum
tidak dibuahi sperma, sehingga korpus luteum menghentikan produksi hormon
esterogen dan progesteron. Turunnya kadar esterogen dan progesteron menyebabkan
lepasnya ovum dari endometrium yang disertai robek dan luruhnya endometrium,
sehingga terjadi pendarahan. Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5
hari. Darah yang keluar selama menstruasi berkisar antara 50-150 mili liter.
Phase
1 of menstruation
The menstrual phase does not occur if the ovum is fertilized sperm,
so the corpus luteum to stop production of the hormones estrogen and
progesterone. The decline in estrogen and progesterone levels cause the release
of an ovum from the endometrium with torn and luruhnya endometrium, resulting
in bleeding. The menstrual phase lasts approximately 5 days. Blood comes out
during menstruation ranged between 50-150 milli liter
2.
Fase pra-ovulasi
Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase
poliferasi. Apa yang terjadi pada fase ini? Hormon pembebas gonadotropin yang
dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise untukmengeluarkan FSH. Apa yang
kamu ketahui tentang FSH? FSH singkatan dari folikel stimulating hormon.
FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon
esterogen. Adanya esterogen menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi)
dinding endometrium.
Peningkatan
kadar esterogen juga menyebabkan serviks untuk mengeluarkan lendir yang
bersifat basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana asam pada vagina
sehingga mendukung kehidupan sperma.
Phase
2 of pre-ovulatory
Pre-ovulatory phase is also called the proliferation phase. What
happens in this phase? Gonadotropin hormone liberator issued hypothalamus will
stimulate pituitary FSH untukmengeluarkan. What do you know about FSH? FSH
stands for follicle stimulating hormone. FSH stimulate follicular maturation
and stimulate the follicle to release the hormone estrogen. The presence of
estrogen causes the re-establishment (proliferation) endometrial wall.
Increased estrogen levels also lead to cervical mucus is alkaline. This mucus
serves to neutralize the acid environment of the vagina so the sperm life
support.
3.
Fase ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan
28 hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar esterogen
menghambat pengeluaran FSH, kemudian hipofise mengeluarkan LH. LH singkatan dari luternizing
hormon. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari
folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.
3
Phase ovulation
If a woman's menstrual cycle of 28 days, then ovulation occurs on
the 14th day Increased estrogen levels inhibit FSH spending, then remove the
pituitary LH. LH stands for luternizing hormone. Increased levels of LH
stimulates the release of the secondary oocyte from the follicle, this event is
called ovulation.
4.
Fase pasca ovulasi
Fase ini berlangsung selama 14 hari
sebelum menstruasi berikutnya. Walaupun panjang siklus menstruasi berbedabeda,
fase pasca-ovulasi ini selalu sama yaitu 14 hari sebelum menstruasi berikutnya.
Folikel de Graaf (folikel matang) yang telah melepaskan oosit sekunder akan
berkerut dan menjadi korpus luteum. Korpus luteum mengeluarkan hormon
progesteron dan masih mengeluarkan hormon esterogen namun tidak sebanyak ketika
berbentuk folikel. Progesteron mendukung kerja esterogen untuk mempertebal dan
menumbuhkan pembuluhpembuluh darah pada endometrium serta mempersiapkan
endometrium untuk menerima pelekatan embrio jika terjadi pembuahan atau
kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi
korpus albikan yang hanya sedikit mengeluarkan hormon, sehingga kadar progesteron
dan esterogen menjadi rendah. Keadaan ini menyebabkan terjadinya menstruasi
demikian seterusnya.
Phase
4 post-ovulation
This
phase lasted for 14 days before the next menstruation. Although different each
menstrual cycle length, the post-ovulatory phase is always the same, namely 14
days before the next menstruation. De Graaf follicle (mature follicle) which
has been releasing the secondary oocyte will be wrinkled and corpus luteum. The
corpus luteum secretes hormones progesterone and estrogen hormones are still
issued but not as much as in the form of follicles. Progesterone support the
work of estrogen to thicken and grow pembuluhpembuluh blood to the endometrium
and prepares the endometrium to receive the embryo attachment in case of
conception or pregnancy. If fertilization does not occur, the corpus luteum
will turn into a corpus albicans which is just a little secrete hormones,
progesterone and estrogen levels thus be low. This situation led to the
occurrence of menstruation and so on.
E.Penyakit
pada Sistem Reproduksi Manusia
E.
Diseases of the Human Reproductive System
1.
AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency
Syndrome),Acquired berarti diperoleh,Immuno Deficiencyberarti
kekebalan yang rapuh dan Syndrom berarti
penyakit,
sehingga pengidap AIDS mudah sekali terserang penyakit yang berbahaya.
1.
AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome), Acquired means obtained,
Immuno Deficiencyberarti fragile immunity and means Syndrome disease, so that
people with AIDS is a dangerous disease sekali terserang.
2.
Gonorea
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseriagonorrhoeae. Bakteri
ini dapat ditularkan melaluikontak seksual. Penderita gonorea akan
merasakansakit pada saat urinasi, kadang-kadang urinemengeluarkan nanah, jika
penderita gonorea tidak diobati dapat merusak saluran reproduksi
yaitu saluran sperma pada pria dan saluran tuba falopii pada
wanita sehingga dapat mengakibatkan
kemandulan.
2 Gonorrhoea
The disease is caused by bacteria Neisseriagonorrhoeae. These
bacteria can be transmitted sexually melaluikontak. People with gonorrhea will
merasakansakit during urination, sometimes urinemengeluarkan pus, if the
patient untreated gonorrhea can damage the reproductive tract in male sperm
ducts and channels so that the fallopian tubes in women can lead infertility.
3.
Sifilis
Sifilis disebabkan oleh sejenis bakteri Treponemapallidium,
bakteri ini biasa ditularkan melalui kontak seksual, namun demikian
bakteri ini juga dapatditularkan melalui jalan lain, misalnya bayi yang
dilahirkan dari ibu penderita sifilis. Penyakit ini akan ditandai dengan adanya
luka pada alat kelamin danjika tidak segera diobati bakteri dapat merusak
selotak, melumpuhkan tulang atau merusak jantun gdan pembuluh darah.
3
Syphilis
Syphilis is caused by a type
of bacteria Treponemapallidium, these bacteria commonly transmitted through
sexual contact, however, these bacteria also dapatditularkan through other
avenues, such as babies born to mothers with syphilis. This disease is characterized
by sores on the genitals And if not treated immediately selotak bacteria can
damage, immobilize the bone or blood vessel damage dan heart
3.Vulvovaginitis
Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva danvagina yang sering menimbulkan gejala keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih kehijauan dari vagina. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Gardnertella vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh protozoa, misalnya Trichomonas vaginalis atau oleh jamur Candida albicans.
Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva danvagina yang sering menimbulkan gejala keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih kehijauan dari vagina. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Gardnertella vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh protozoa, misalnya Trichomonas vaginalis atau oleh jamur Candida albicans.
3.Vulvovaginitis
Vulvovaginitis is an inflammation of the vulva danvagina which often
cause symptoms of vaginal discharge (flour albus) is a greenish white discharge
from the vagina. The disease is caused by bacteria Gardnertella vaginalis. Can
be caused by protozoa, such as Trichomonas vaginalis, or by the fungus Candida
albicans.
4. Hipertropik
Prostat
Hipertropik
Prostat adalah pembesaran prostat yang terjadi pada pria berusia 50 tahun.
Penyakit ini diduga berhubungan dengan penuaan dan proses perubahan hormone.
Gejalanya adalah rasa ingin kencing terus menerus. Dapat diobati dengan
operasi.
4.
hypertrophic prostate
Prostate hypertrophy is enlargement of the prostate that occurs in
men aged 50 years. The disease is thought to relate to the process of aging and
hormonal changes. Symptoms include feeling to urinate constantly. Can be
treated with surgery.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar